Menu Bar

Sabtu, 23 Mei 2015

Teori Belajar Edward Leer Thorndike

Edward Leer Thorndike

     Thorndike mengemukakan bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respon (yang juga bisa berbentuk pikiran, perasaan, atau gerakan). Dari pengertian ini, wujud tingkah laku tersebut bias saja dapat diamati ataupun tidak dapat diamati. Teori belajar Thorndike juga disebut sebagai aliran “connectionism”. Menurut Thorndike, belajar dapat dilakukan dengan mencoba-coba (trial and error). Mencoba-coba dilakukan bila seseorang tidak tahu bagaimana harus memberikan respons atas sesuatu, kemungkinan akan ditemukan respons yang tepat berkaitan dengan masalah yang dihadapinya.
     Percobaan Thorndike yang terkenal dengan binatang coba kucing yang telah dilaparkan dan diletakkan di dalam sangkar yang tertutup dan pintunya dapat dibuka secara otomatis apabila kenop yang terletak di dalam sangkar tersebut tersentuh.Percobaan tersebut menghasilkan teori “trial and error” atau “selecting and conecting”, yaitu bahwa belajar itu terjadi dengan cara mencoba-coba dan membuat salah. Dalam melaksanakan coba-coba ini, kucing tersebut cenderung untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak mempunyai hasil. Setiap response menimbulkan stimulus yang baru, selanjutnya stimulus baru ini akan menimbulkan response lagi.

§  Kelebihan dari teori ini adalah :
-    Dengan sering melakukan pengulangan dalam memecahkan suatu
permasalahan, siswa akan memiliki sebuah pengalaman yang
berharga. Selain itu dengan adanya sistem pemberian hadiah, akan membuat siswa menjadi lebih memiliki kemauan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya.

§  Kekurangannya adalah :
-    Kegiatan yang terlalu sering dilakukan, akan membuat anak didik menjadi merasa jenuh yang mungkin saja dapat mengakibatkan dia menjadi merasa tidak mau ataupun enggan untuk mencobanya lagi. Selain itu dengan adanya sistem pemberian hadiah akan membuat sebuah ketergantungan pada anak didik dalam melakukan sebuah kegiatan.

§  Implementasi Teori Thorndike Terhadap Pendidikan di Indonesia
Guru harus tahu apa yang akan diajarkan, materi apa yang harus diberikan, respon apa yang diharapkan, kapan harus memberi hadiah atau membetulkan respon. Oleh karena itu tujuan pedidikan harus dirumuskan dengan jelas. Peserta didik yang telah belajar dengan baik harus diberi hadiah dan bila belum baik harus segera diperbaiki. Demikian juga dengan situasi belajarnya, situasi belajar harus dibuat menyenangkan dan mirip dengan kehidupan dalam masyarakat agar peserta didik merasa senang dan nyaman.


Mata Kuliah    : Pembelajaran PKN di SD
Dosen                : Dirgantara Wicaksono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar