Menu Bar

Sabtu, 23 Mei 2015

Teori Belajar Burrhusm Frederic Skinner

Teori Burrhusm Frederic Skinner

     Skinner memberikan definisi belajar “ Laerning is a process of progressive behavior adaptation”. Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi perilaku yang bersifat progresif. Ini berarti bahwa sebagai akibat dari belajar adanya sifat progresifitas, adanya tendensi kearah yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. Dalam eksperimennya, Skinner menggunakan seekor tikus yang ditempatkan dalam sebuah peti yang kemudian terkenal dengan “Skinner Box”. Peti sangkar ini terdiri atas dua komponen yaitu: manipulandum dan alat pemberi reinforcement yang antara lain berupa wadah makanan. Manipulandum adalah komponen yang dapat dimanipulasi dan gerakannya berhubungan dengan reinforcement. Komponen ini terdiri dari tombol, batang jeruji, dan pengungkit.
     B.F Skinner mencetuskan teori operant conditioning, menurut Skinner dalam tingkah laku bukanlah sekedar respon terhadap stimulus, tetapi suatu tindakan yang disengaja atau operant. Operant ini dipengaruhi oleh apa yang terjadi sesudahnya. Jadi operant conditioning atau operant learning itu melibatkan pengendalian konsekuensi.

§  Kelebihan dari teori ini adalah :
-    Pada teori ini, pendidik diarahkan untuk menghargai setiap anak didiknya. Hal ini ditunjukkan dengan dihilangkannya sistem hukuman. Hal itu didukung dengan adanya pembentukan lingkungan yang baik sehingga dimungkinkan akan meminimalkan terjadinya kesalahan.

§  Kekurangan teori Skinner adalah :
-    Keseringan respon sukar diterapkan pada tingkah laku kompleks sebagai ukuran peluang kejadian. Disamping itu juga, tanpa adanya sistem hukuman akan dimungkinkan akan dapat membuat anak didik menjadi kurang mengerti tentang sebuah kedisiplinan. Mungkin hal tersebut juga akan menyulitkan lancarnya kegiatan belajar-mengajar.

§  Implementasi Teori Skinner Terhadap Pendidikan di Indonesia
Aplikasi Operant conditioining di dalam pendidikan. Guru dapat memperkuat perilaku peserta didiknya yang sesuai dan memberikan hukuman pada perilaku yang tidak sesuai, dan mereka dapat menggunakan teknik generalisasi dan diskriminasi untuk membelajarkan perilaku-perilaku yang sesuai dengan situasi tertentu. Di dalam kelas, guru memperkuat kemampuan akademik yang bagus dengan sedikit hadiah atau hak-hak tertentu.


Mata Kuliah    : Pembelajaran PKN di SD

Dosen                : Dirgantara Wicaksono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar