Menu Bar

Sabtu, 23 Mei 2015

Teori Belajar David Kolb

Belajar David Kolb

     David A. Kolb adalah seorang psikolog Amerika dan teori pendidikan. Ia paling dikenal karena penelitian gaya belajar dan belajar pengalaman. Menurut Kolb, experiential learning adalah suatu proses dimana pengetahuan hasil dari kombinasi yang berbeda dari menangkap dan mentransformasikan pengalaman. Kita dapat memahami pengalaman dengan dua cara yang berbeda, melalui pengalaman konkret dan konsep abstrak. Kita kemudian dapat mengubah pengalaman dalam dua cara, melalui pengamatan reflektif atau percobaan aktif.
     Gaya belajar model David A. Kolb terimplisit dalam resource based learning (belajar berdasarkan sumber) yang mengajak siswa melakukan observasi untuk memecahkan masalah. Menurut David Kold, “Gaya belajar model Kolb ialah gaya belajar yang melibatkan pengalaman baru siswa, mengembangkan observasi/merefleksi, menciptakan konsep, dan menggunakan teori untuk memecahkan masalah”.
Sementara, Kolb membagi tahapan belajar dalam empat tahap, yaitu sebagai berikut.
a.  Pengalaman konkret: pada tahap dini, seorang siswa hanya mampu sekedar ikut mengalami suatu kejadian, ia belum mengerti bagaimana dan mengapa suatu kejadian harus terjadi seperti itu. Inilah yang terjadi pada tahap awal proses belajar.
b.      Pengamatan aktif dan reflektif: siswa lambat laun mampu mengadakan pengamatan aktif terhadap kejadian itu, serta mulai berusaha memikirkan dan memahaminya.
c.   Konseptualisasi: siswa mulai belajar membuat abstraksi atau “teori” tentang hal yang pernah diamatinya. Pada tahapan ini siswa diharapkan sudah mampu untuk membuat aturan-aturan umum (generalisasi) dari berbagai contoh kejadian yang meskipun tampak berbeda-beda tetapi mempunyai landasan aturan yang sama.
d.    Eksperimentasi aktif: pada tahap ini siswa sudah mampu mengaplikasikan suatu aturan umum ke situasi yang baru. Dalam dunia matematika, misalnya siswa tidak hanya memahami asal-usul sebuah rumus, tetapi ia juga mampu memakai rumus tersebut untuk memecahkan suatu masalah yang belum pernah ia temui sebelumnya.

     Menurut Kolb, siklus belajar semacam itu terjadi secara berkesinambungan dan berlangsung diluar kesadaran siswa. Meskipun dalam teorinya dapat dibuat garis tegas antara tahap satu dengan tahap lainnya, namun seringkali terjadi begitu saja, sulit ditentukan kapan beralihnya.

§  Kelebihan Teori Kolb
-    Styles of Learning yang disampaika Kolb telah memberikan inspirasi bagi dunia pendidikan untuk memahami setiap anak memiliki cara belajarnya sendiri. Mencoba mengenali "Gaya Belajar" anak, dan tentunya setelah guru mengenali "Gaya Belajar"nya sendiri, akan membuat proses belajar-mengajar jauh lebih efektif.

§  Kelemahan Teori Kolb
Teori Kolb tidak menyampaikan kalau setiap individu itu memiliki karakternya masing-masing. Penulis menganjurkan untuk membaca bukunya Amir Tengku Ramli dalam bukunya Pumping Talent atau bukunya Del Kernegy, The Personality Plus. Sehingga kekurangan yang dimiliki oleh terori Kolb tersebut dapat dilengkapi denan teori pendukungnya. Dan disinilah letak analisis diskriptif dari kajian ilmiah ini.

§  Implementasi Teori Kolb Terhadap Pendidikan di Indonesia

Guru sebagai fasilitator memberikan perhatian kepada siswa. Sebagai fasilitator merupakan cara untuk memberi kemudahan belajar dan berbagai kualitas. Ini merupakan ikhtisar yang sangat singkat dari beberapa guidenes (petunjuk), diantaranya: Fasilitator membantu, mengatur, mengarahkan, dan pengambil prakarsa dalam proses pembelajaran dan implikasi (side effect) dari hasil pembelajaran. sebab guru merupakan salah satu sumber belajar. Siswa berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran. Diharapkan siswa memahami potensi diri, mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif.


Mata Kuliah     : Pembelajaran PKN di SD
Dosen                : Dirgantara Wicaksono

1 komentar:

  1. Bolehkah, saya minta instrumen gaya belajar David Kolb dan cara mengelompokkan gaya belajar siswa dengan instrumen tersebut.
    Trimakasih.

    BalasHapus