Belajar David Kolb
David A. Kolb adalah seorang psikolog
Amerika dan teori pendidikan. Ia paling dikenal karena penelitian gaya belajar
dan belajar pengalaman. Menurut Kolb, experiential learning adalah suatu proses
dimana pengetahuan hasil dari kombinasi yang berbeda dari menangkap dan
mentransformasikan pengalaman. Kita dapat memahami pengalaman dengan dua cara
yang berbeda, melalui pengalaman konkret dan konsep abstrak. Kita kemudian
dapat mengubah pengalaman dalam dua cara, melalui pengamatan reflektif atau
percobaan aktif.
Gaya belajar model David A. Kolb
terimplisit dalam resource based learning (belajar berdasarkan sumber) yang
mengajak siswa melakukan observasi untuk memecahkan masalah. Menurut David
Kold, “Gaya belajar model Kolb ialah gaya belajar yang melibatkan pengalaman
baru siswa, mengembangkan observasi/merefleksi, menciptakan konsep, dan
menggunakan teori untuk memecahkan masalah”.
Sementara,
Kolb membagi tahapan belajar dalam empat tahap, yaitu sebagai berikut.
a. Pengalaman
konkret: pada tahap dini, seorang siswa hanya mampu sekedar ikut mengalami
suatu kejadian, ia belum mengerti bagaimana dan mengapa suatu kejadian harus
terjadi seperti itu. Inilah yang terjadi pada tahap awal proses belajar.
b. Pengamatan
aktif dan reflektif: siswa lambat laun mampu mengadakan pengamatan aktif
terhadap kejadian itu, serta mulai berusaha memikirkan dan memahaminya.
c. Konseptualisasi:
siswa mulai belajar membuat abstraksi atau “teori” tentang hal yang pernah
diamatinya. Pada tahapan ini siswa diharapkan sudah mampu untuk membuat aturan-aturan
umum (generalisasi) dari berbagai contoh kejadian yang meskipun tampak
berbeda-beda tetapi mempunyai landasan aturan yang sama.
d. Eksperimentasi
aktif: pada tahap ini siswa sudah mampu mengaplikasikan suatu aturan umum ke
situasi yang baru. Dalam dunia matematika, misalnya siswa tidak hanya memahami
asal-usul sebuah rumus, tetapi ia juga mampu memakai rumus tersebut untuk
memecahkan suatu masalah yang belum pernah ia temui sebelumnya.
Menurut Kolb, siklus belajar semacam itu
terjadi secara berkesinambungan dan berlangsung diluar kesadaran siswa.
Meskipun dalam teorinya dapat dibuat garis tegas antara tahap satu dengan tahap
lainnya, namun seringkali terjadi begitu saja, sulit ditentukan kapan
beralihnya.
§ Kelebihan Teori Kolb
-
Styles
of Learning yang disampaika Kolb telah memberikan
inspirasi bagi dunia pendidikan untuk memahami setiap anak memiliki cara
belajarnya sendiri. Mencoba mengenali "Gaya Belajar" anak, dan
tentunya setelah guru mengenali "Gaya Belajar"nya sendiri, akan
membuat proses belajar-mengajar jauh lebih efektif.
§ Kelemahan Teori Kolb
Teori
Kolb tidak menyampaikan kalau setiap individu itu memiliki karakternya
masing-masing. Penulis menganjurkan untuk membaca bukunya Amir Tengku Ramli
dalam bukunya Pumping Talent atau bukunya Del Kernegy, The Personality Plus.
Sehingga kekurangan yang dimiliki oleh terori Kolb tersebut dapat dilengkapi
denan teori pendukungnya. Dan disinilah letak analisis diskriptif dari kajian
ilmiah ini.
§ Implementasi Teori Kolb Terhadap
Pendidikan di Indonesia
Guru
sebagai fasilitator memberikan perhatian kepada siswa. Sebagai fasilitator
merupakan cara untuk memberi kemudahan belajar dan berbagai kualitas. Ini
merupakan ikhtisar yang sangat singkat dari beberapa guidenes (petunjuk),
diantaranya: Fasilitator membantu, mengatur, mengarahkan, dan pengambil
prakarsa dalam proses pembelajaran dan implikasi (side effect) dari hasil
pembelajaran. sebab guru merupakan salah satu sumber belajar. Siswa berperan
sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses pengalaman
belajarnya sendiri. Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan
mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran. Diharapkan siswa
memahami potensi diri, mengembangkan potensi dirinya secara positif dan
meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif.
Mata Kuliah : Pembelajaran PKN di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono
Bolehkah, saya minta instrumen gaya belajar David Kolb dan cara mengelompokkan gaya belajar siswa dengan instrumen tersebut.
BalasHapusTrimakasih.