Menu Bar

Sabtu, 23 Mei 2015

Teori Belajar Robert M. Gagne

Robert M. Gagne

     Salah satu teori belajar yang berasal dari psikolog kognitif adalah teori pemrosesan informasi (Information Processing Theory) yang dikemukakan Gagne. Menurut teori ini, belajar dipandang sebagai proses pengolahan informasi dalam otak manusia. Sedangkan pengolahan otak manusia sendiri dapat dijelaskan sebagai berikut.
a.       Receptor (alat-alat indera) menerima rangsangan dari lingkungan dan mengubahnya menjadi rangsangan neural, memberikan simbol-simbol informasi yang diterimanya dan kemudian diteruskan kepadanya.
b.      Sensory register (penampungan kesan-kesan sensoris) yang terdapat pada syarat pusat, fungsinya menampung kesan-kesan sensoris dan mengadakan seleksi, sehingga terbentuk suatu kebulatan perseptual (persepsi selektif). Informasi-informasi yang masuk, sebagian diteruskan ke memori jangka pendek, sebagian hilang dari system.
c.       Short-term memory (memori jangka pendek) menampung hasil pengolahan perseptual dan menyimpannya. Informasi tertentu disimpan lebih lama dan diolah untuk menentukan maknanya. Memori jangka pendek juga dikenal dengan memori kerja (working memory), kapasitasnya sangat terbatas, waktu penyimpanan juga pendek. Informasi dalam memori ini dapat ditransformasikan dalam bentuk kode-kode dan selanjutnya diteruskan ke memori jangka panjang.
d.      Long-term memory (memori jangka panjang), menampung hasil pengolahan yang ada di memori jangka pendek. Informasi disimpan dalam jangka panjang dan bertahan lama, siap dipakai bila diperlukan. Saat transformasi informasi, informasi-informasi baru terintegrasi dengan informasi-informasi lama yang sudah tersimpan. Pengeluaran kembali atas informasi-informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang adalah dengan pemanggilan. Ada dua cara pemanggilan: (1) informasi mengalir dari memori jangka panjang ke memori jangka pendek dan kemudian ke response generator; (2) informasi mengalir langsung dari memori jangka panjang ke response generator selama pemanggilan (respons otomatis).
e.       Response generator (pencipta respons), menampung informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang dan mengubahnya menjadi reaksi jawaban.
                        Menurut psikologi kognitif, reinforcement sangat penting juga dalam belajar, meskipun alasan yang dikemukakan berbeda dengan psikologi behaviorisme. Menurut psikologi behaviorisme, reinforcement berfungsi sebagai penguat respons atau tingkah laku, sementara menurut psikologi kognitif berfungsi sebagai balikan (feedback), mengurangi keragu-raguan hingga mengarah kepada pemahaman.

§   Kelebihan dari teori Gagne:
-   Dapat dikendalikan melalui cara mengganti mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan, sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya.

§   Kekurangannya ialah:
-    Pembelajaran hanya berpusat pada guru (teacher centered learning), dimana guru bersifat otoriter.
-    Komunikasi berlangsung satu arah, guru melatih dan menentukan apa yang harus dipelajari murid.
-    Hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur
-    Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.

§  Implementasi Teori Gagne Terhadap Pendidikan di Indonesia
Teori belajar Gagne dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di Indonesia. Ada beberapa pendekatan dan langkah-langkah agar bisa menerapkan teori tersebut dalam proses pembelajaran. Berdasarkan konsep Sembilan Kondisi Intruksional Gagne maka kita bisa menyusun rancangan kegiatan belajar mengajar sebagai berikut; 1) Memperoleh Perhatian; 2) Memberikan Informasi Tujuan Pembelajaran; 3) Merangsang siswa untuk mengingat kembali apa yang telah dipelajari; 4) Menyajikan stimulus; 5) Memberikan bimbingan kepada siswa; 6) Memancing Kinerja; 7) Memberikan feedback atau balikan; 8)  Menilai hasil belajar; 9)  Mengusahakan transfer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar