Menu Bar

Senin, 11 Mei 2015

Pendekatan Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar

Pengembangan Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Di Sekolah Dasar


Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (pkn) di sekolah dasar. Yaitu :
1. Pendekatan Evokasi
        Pendekatan ini menekankan keberanian dari inisiatif siswa untuk mengekspresikan dirinya secara spontan atas dasar kebebasan dan kesempatan belajar yang diciptakan guru. Untuk dapat mengimplementasikan pendekatan ini guru dituntut dapat menciptakan iklim belajar yang sejuk, menyenamgkan, bebas dari tekanan, terbuka dan bersahabat sehingga siswa berani curhat agar dapat mengekspresikan dirinya dalam kaitannya dengan pelaksanaan pendekatan ini.

2. Pendekatan Inkulsi
        Pendekatan ini bertujuan untuk menanamkan suatu nilai, moral maupun norma tertentukepada peserta didik melalui sejumlah pertanyaan yang dilakukan oleh guru. Dengan kata lain  pelaksanaan pendekatan ini didasarkan pada sejumlah peretanyaan nilai yang sudah disusun dan dipersiapkan sebelumnya oleh guru.
       Pertanyaan nilai tersebut bersifat menemukan nilai yang jadi pilihannya yaitu pertanyaan yang meminta murid menjelaskan atau mengklarifikasikan nilai yang menjadi pilihannya. Pertanyaan yang diajukan olehgyru ini dinamakan pertanyaan inquiri.
        Salah satu teknik mengajar yang paling cocok untuk pendekatan ini adalah  teknik inquiry nilai (value inquiry questening technique) dengan sejumlah target nilai yang akan dicapai dan memanipulasikannya kedalam sejumlah pertanyaan.

3. Pendekatan kesadaran
       Pendekatan kesadaran berusaha mengungkapkan dan membina kesadaran diri atau self-awareness siswa tentang nilai-nilai tertentu yang sudah dimilikinya atau pada orang lain. Dalam pelaksanaanya siswa diberikan kegiatan-kegiatan ter4tentu yang direncanakan oleh guru. Melalui kegiatan tersebut secara sadar siswa diharapkan dapat mengungkapkan nilai-nilai tertentu yang menjadi miliknya dan yang dimiliki oleh orang lain.
          Sebagai contoh, siswa diminta membuat daftar orang yang akan diundang dan tidak diundang dalam suatu acara amal yaitu untuk menghimpum dana bagi korban tsunami. Daftar tersebut disertai dengan alasan-alasanny  mengapa mereka harus diundang dan tidak diundang. Berdasarkan alasan yang dibuat murid  tersebut akan tampak seberapa mereka telah memiliki  suatu nilai dan demikian pula untuk orang lain.

4. Pendekatan Penalaran Moral
    Pendekatan ini berusaha menumbuhkan penalaran moral melalui suatu analisis kasus yang mengandung delema moral. Melalui pendekatan ini siswa dihadapkan pada suatu kasus yang mengandung dilema moral. Selanjutnya siswa diminta membuat suatu keputusan terhadap kasus yang dilematis tersebut lengkap denga alasannya. Dari alasan yang diajukan siswa tersebut akan dapat diketahui daya nalar moral yang dimiliki siswa. Walaupun sebenarnya yang akan menjadi fokus kegiatan ini adalah nalar yang dalam hal ini disebut sebagai cognitive morale development menurut kohlberg. Dengan kematangan nalar diharapkan dapat membawa kepada  kematangan moral.
         Sebagai contoh yaitu kepada siswa diminta membuat suatu pilihan dilematis tentang kesediannya memberikan donor darah guna menyelamatkan suatu operasi dirumah sakit. Secara kebetulan hanya darahnya yang cocok. Dilain pihak dihari yang sama dia harus membantu mengangkut barang dan banyak menguras tenaga, akan tetapi hasilnya untuk menghidupi keluarga. Mana yang harus dilakukan  memberi donor darah atau mengangkut barang untuk menghidupi keluaga?

5. Pendekata Analisis Nilai
      Pendekata ini disebut pendekatan analisis nilai atau value analysis karena berusaha mengkaji atau menganalisis nilai yang terkandung didalamsuatu peristiwa  atau stimulus (media lain) yang disiapkan oleh guru. Tujuanya yaitu untuk memberikan penghargaan terhadap suatu nilai yang telah dimilikinya.
         Kegiatan  mengaalisis nilai merupakan suatu kegiata kognitif tingkat tinggi yang pada dasarnya bukan saja manyatakan baik atau tidak baik akan tetapi sampai pada analisa mengapa suatu kebaikan harus dilakukan kejahatan harus ditinggalkan. Akhirnya kegiatan ini harus sampai pada penghargaan terhadap suatu nilai yang menjadi pilihannya.

6. Pendekatan Mengungkapkan Nilai
      Pendekatan ini berupaya menigkatkan kesadran diri sendiri ayau self-awareness dan pemeliharan nilai dalam diri sendiri atau self caring. Pendekatan ini bukan merupakan pemecahan masalah. Meningkatkan kesadaran akan perlunya memiliki suatu nilai dan memelihara nilai pilihannya itu didalam kehidupanya sehari-hari merupakan inti dari pendekatan ini. Melalui pendekatan ini siswa dbina kesadarn  emosionalnya tentang nilai yang menjadi pilihannya melalui cara-cara yang rasional. Sedangkan siswa diminta mengungkapkan pengalamanya  melaksanakan suatu  kebenaran atau kebaikan nilai yang menjadi pilihannya.

7. Pendekatan Komitmen
      Pendekatan ini berusaha menumbuhkan komitmen atau keterikatan  siswa terhadap suatu nilai. Misalnya seorang anak janji untuk berbuat baik terhadap orang lain, janji untuk menjemput teman dan sebagainya. Tentu saja janji tersebut harus dipenuhi. Dengankata lain pendekatan ini  bertujuan melatih siswa untuk disiplin dalam pola pikir maupun tindakannya agar senantiasa sesuai dengan nilai-nilai atau moral yang menjadi pilihanya.

8. Pendekatan Memadukan
      Pendekatan ini berusaha memadukan diri siswa dengan pengalaman nyata yang dirancang oleh guru dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini samgat diperlukan contoh-contoh konkrit dari pengalaman suatu nilai. Murid perlu suatu visualisasi dari pelaksanaan suatu nilai atau moral, karena nilai bersifat abstrak.
       Pedekatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung yang harus dilakukan siswa terhadap pelaksanaan suatu nilai. Untuk keperluan itu pembelajaran ini dapat menggunakan metode partisipatori, simulasi, sisio drma dan studi proyek.


Mata Kuliah    : Pembelajaran PKN di SD
Dosen                : Dirgantara Wicaksono

1 komentar:

  1. Assalam.. terimakasih telah berbagi informasinya dita, ditunggu tulisan2 baru dalam karya yang kamu buat sendiri mengenai isu2 baru dalam pendidikan
    sukses terus..
    jngan lupa untuk membuat tulisan artikel baru
    wasalam

    BalasHapus